Analisis
Video Tawuran Antar Pelajar
Akhir-akhir ini tawuran
antar pelajar mulai marak terjadi, baik tawuran pelajar di kota-kota besar
maupun tawuran pelajar di daerah. Banyak faktor yang dapat mendorong terjadinya
tawuran mulai dari faktor internal yaitu, kurangnya pondasi agama dan faktor lingkungan
pergaulan yang jelek. Menurut saya kurangnya pondasi agama dalam diri pelajar
akan berpengaruh terhadap tingkah laku mereka. Jika pendidikan agama yang
diberikan mulai dari rumah sudahlah bagus atau jadi perhatian, tentu anak akan
memiliki akhlak yang mulia. Dengan akhlak mulia inilah yang dapat memperbaiki
perilaku anak. Sedangkan faktor lingkungan pergaulan yang jelek juga akan
membuat seseorang terpengaruh dengan lingkungan itu sendiri.
Selain faktor internal, faktor
eksternal pun sangat mempengaruhi anak, seperti faktor dari keluarga,
diantaranya adalah kurangnya perhatian orangtua terhadap anak. Bisa saja anak
tersebut membuat masalah karena ingin diperhatikan atau anak tersebut kemudian
merasa bebas karena tidak diperhatikan oleh orangtuanya. Seringnya terjadi
kekerasan dalam rumah tangga juga sangat jelas berdampak negatif pada anak, karena
si anak tersebut akan beranggapan bahwa kekerasan adalah hal yang wajar. Sekolah
pun ikut andil dalam penyebab tawuran, seperti lingkungan sekolah yang kurang
merangsang siswanya untuk belajar, serta suasana belajar yang monoton dan tidak
adanya fasilitas untuk menyalurkan bakat-bakat mereka, hal-hal tersebut akan
memicu siswa untuk melakukan hal-hal yang negatif seperti tawuran.
Disamping itu sekolah
pun memiliki peran besar dalam menghentikan budaya tawuran antar pelajar yang
masih saja terjadi. Dan inilah tugas utama sekolah untuk merubah pola
pikir dan prilaku siswa yang harus diarahkan kepada hal-hal yang positif sesuai
dengan tujuan pendidikan, yaitu mencakup:
1. . Ranah
kognitif, yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual,
seperti pengetahuan,
pengertian, dan keterampilan berpikir. Dalam hal
ini siswa di berikan penyuluhan tentang bahaya tawuran. Dan kepada siswa yang
sering melakukan tawuran dipisahkan dengan teman-teman yang lain, dan diberi
bimbingan konseling tingkat tinggi untuk menghilangkan sikap buruknya.
3. Ranah
psikomotor, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik,
seperti tulisan tangan, mengetik, dan berenang.
Salah satu penyebab seringnya
terjadi tawuran ialah kurangnya fasilitas sekolah untuk menyalurkan bakat-bakat mereka. Seharusnya
sekolah bisa memfasilitasi siswanya dan mengadakan ekstrakulikuler agar bakat
serta minat yang dimiliki siswa dapat tersalurkan.
Selain dari pihak sekolah, kepada
pihak orang tua juga untuk lebih memperhatikan anak-anaknya dan membekali
pendidikan agama yang baik untuk mereka, karena pembekalan pendidikan agama adalah
faktor penting yang membuat anak tercegah dari tawuran. Dan faktor yang paling
penting dalam pencagahan tawuran ialah kesadaran dalam diri siswa untuk tidak
melakukan sikap anarkis yang mengedepankan emosi dengan cara tawuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar